Pertiwi kini berteriak,
Memangil, mencari,
Dimana manusia berada
Masih adakah manusia yang akan melayaniku
Kutumpahkan lahar di Jogja,
Kuberi air bah untuk Mentawai,
Kudatangkan banjir untuk Wasior,
Dan kubuat Jakarta tenggelam,
Telah kau rampas dengan paksa,
Kau curi seluruh isi perutku…
Dan dapat memberikan nafas kehidupan untuk mu manusia
Lindungi aku, dan jangan rampas hak milikku
Dan kau menangis setelah aku tumpahkan isi perutku